Prof. Dr. Alimatul Qibtiyah selaku wakil dari Muhammadiyah membicarakan tentang persoalan yang dihadapi oleh perempuan di Indonesia dan strategi yang diperlukan untuk menjawab persoalan tersebut. Persoalan yang sering dihadapi oleh perempuan Indonesia adalah kesetaraan gender. “Persoalan ketidaksetaraan ini dapat dilihat dari jumlah profesor di perguruan tinggi di Indonesia yang tidak seimbang. Jumlah profesor laki-laki lebih […]
Blog
Semua tulisan dalam website Gender Progressive.
Prof Alimatul Qibtiyah: Tidak Boleh Ada Diskriminasi Terhadap Perempuan
Perempuan dan laki-laki mempunyai hak dan peran yang sama untuk berkarya. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan. “Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan. Dan yang paling penting, jangan sampai perempuan mempunyai beban berlebih, karena semua peran dibebankan kepadanya,” tandas Komisioner Komisi Nasional Perempuan (Komnas Perempuan), yang juga Guru Besar Bidang Kajian Gender dari UIN Sunan […]
Alimatul Qibtiyah, Perempuan Desa yang Kini Mendunia
Oleh: Siti Robikah Saya pernah menuliskan pemikiran feminis Muslim Prof. Alimatul Qibtiyah (selanjutnya akan saya tulis dengan Prof. Alim saja) di rahma.id. Tulisan saya hanya menjelaskan tentang sedikit biografi dan banyak pada pemikirannya. Dalam tulisan ini saya akan bercerita bagaimana saya begitu mengaguminya. Menjadikannya sebagai motivator dalam hidup saya. Mungkin ada beberapa dari pembaca yang […]
Cerita Alimatul Qibtiyah, Gagal Jadi Baby Sitter Kini Jadi Guru Besar UIN
Oleh: Galih Priatmojo & Mutiara Rizka Maulina Hujan yang mengguyur sebagian besar kawasan Jogja semalam membuat udara pagi ini terasa sejuk. Kumpulan awan masih berderet di langit, membuat cahaya matahari tak sepenuhnya menyinari jalanan. Mengenakan daster warna coklatnya, Alimatul Qibtiyah tengah membersihkan sisa tanah yang terbawa hujan di teras rumahnya. Tak berapa lama, perempuan yang […]
Alimatul Qibtiyah dan Suara Dakwah Keadilan Gender
Keadilan gender dalam rumah tangga bukanlah upaya mendegradasi peran salah satu pasangan.
Lima Langkah Mewujudkan Cita-cita Kartini
Setiap 21 April masyarakat Indonesia memperingati hari lahirnya Raden Ajeng Kartini (1879-1904). Peringatan ini selalu mengundang kontrovesi bagi kelompok pro dan kontra, kelompok pro menganggap bahwa apresiasi kepada Kartini layak, karena dia memang banyak menulis dan fenomenal di jamannya. Sedangkan bagi kelompok kontra, menganggap bahwa banyak tokoh-tokoh perempuan yang kiprahnya melebihi Kartini, Kartini sengaja dimuncukan […]
Alimatul Qibtiyah: Masih Banyak Ketidaksetaraan Gender di Indonesia
Akademisi Muhammadiyah Alimatul Qibtiyah menyebut bahwa masih terdapat banyak ketidaksetaraan gender di Indonesia. Contoh paling gampang yang ia berikan adalah jumlah guru besar. Menurutnya, guru besar laki-laki lebih banyak empat kali lipat dibandingkan dengan guru besar perempuan. Ia juga menyebut bahwa perempuan yang menjadi pemimpin di perguruan tinggi hanya sekitar 15-20%. Hal tersebut ia sampaikan […]
Ikhtiar Mencari Titik Temu antara Agama dan Feminisme
Pernyataan Presiden Perancis dalam merespon terbunuhnya seorang guru, setelah membicarakan kebebasan berekspresi termasuk dalam menggambar Nabi Muhammad dan disusulnya insiden berdarah di salah satu gereja, mendapat banyak kecaman dari berbagai negara termasuk dari Indonesia. Ketegangan dan dinamika yang tajam (absolute contradiction) seringkali membuahkan kerugian psikologis, ekonomi, dan bahkan hilangnya nyawa seseorang. Karena itulah, dibutuhkan ikhtiar […]
Gender Hari Raya: Haruskah Istri Sungkem ke Suami?
Pandemi Covid-19 tahun ini menjadikan budaya lebaran yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada kondisi normal, lebaran identik dengan mudik, sungkeman, ketemu sauadara, dan juga bersalam-salaman. Mudik bagi keluarga yang tidak satu kota dengan orang tua, terkadang menghadapi persoalan terkait dengan mudik harus ke mana; ke orang tua atau ke mertua. Apalagi kalau lokasinya jauh antar […]
Suara Perempuan Bukan Aurat
Perbincangan masalah perempuan baik cara berpakaian, cara berdandan, cara bergaul, dan cara ngomong sering dihubungkan dengan fitnah, yaitu sesuatu yang membawa kemudharatan. Bahkan ada ulama yang meyakini bahwa suara perempuan itu aurat dan membawa fitnah. Selanjutnya mereka meyakini bahwa cara berpakain, cara berdandan juga cara ngomong laki-laki tidak akan membawa fitnah dan menganggap bahwa suara […]